Selasa, 05 Maret 2019

Status Baru



Yach, tepat per tanggal 4 Maret 2019 ini aku menyandang status baru. Dari sebelumnya sebagai seorang karyawan full time di sebuah lembaga keuangan selama  hampir 14 tahun sekarang sebagai full mom.  Banyak yang berbeda tentunya. Sebelumnya setiap pagi hari selalu sibuk dengan persiapan ke kantor sekarang sibuk dengan keperluan anak, beberes rumah dan memasak. Riilnya per hari ini aku sudah stay selama 15 hari di rumah karena dua minggu sebelumnya aku ambil hak cuti tahunan yang masih ada.
Selain aktifitas pagi hari, apa lagi yang berubah? Banyaaakk.
1.       Kostum harian. Nah kemana tuh kostum kerja, tas dan sepatu yang sebelumnya memenuhi lemari pakaian? Aku simpan rapi. Siapa tahu suatu saat nanti aku bekerja lagi, semua bisa digunakan kembali.
2.       Lingkungan
Kalau sebelumnya selalu berinteraksi dengan tim, pimpinan dan kolega sekarang lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan masyarakat, ikut kegiatan ibu-ibu mengaji, PKK dan bertemu dengan guru serta sesama wali murid di sekolahnya si anak.
3.       Kegiatan sehari-hari
Sebelumnya pagi hari langsung bersiap berangkat kerja, sekarang setelah menyelesaikan pekerjaan rumah, mengantar anak sekolah dan siang hari menjemputnya kembali. Di sela waktu tersebut aku ingin gunakan untuk kegiatan produktif seperti menulis dan belajar bisnis.
4.       Pastinya, lebih banyak waktu untuk anak
Ini yang selama ini aku inginkan, lebih banyak quality time dengan anak. Mendampingi dan menjadi tempat curhatnya. Terkait dengan anak ada beberapa point yang aku inginkan dan sekarang dapat dilaksanakan. Apa itu?
a.       Memastikan anak sarapan sehat sebelum sekolah. Ketika aku masih bekerja, anak hanya sarapan seadanya dan lebih seringnya sarapan roti saja. Sekarang walau belum mahir memasak namun sedikit demi sedikit dapat menyiapkan menu makanan sesuai yang diminta anak.
b.      Mengajari anak untuk sholat. Walau belum rutin, namun Alhamdulillah sudah ada progress. Setidaknya si anak sudah mulai sering ikut sholat baik di rumah maupun di mushola.
c.       Mengajari anak membaca Alquran. Tepatnya membaca Iqro’. Ini yang sebelumnya jarang dapat aku lakukan karena setiap pulang kerja sudah dalam keadaan lelah.
d.      Bermain bersama anak. Sebelumnya hal ini hanya dapat dilaksanakan pada hari libur saja, sedang sekarang lebih sering dilakukan.
e.      Lebih dapat menahan emosi. Dulu, sangat mudah sekali marah ketika anak melakukan kesalahan atau tidak menuruti perintah. Hal ini kemungkian terjadi karena aku yang dalam keadaan lelah sehingga lebih mudah marah
Dari sisi aku sendiri tentu banyak yang harus disesuaikan juga,
1.       Belanja
Karena tidak lagi berpeghasilan tetap tentu aku harus mulai merubah dan mengurangi kebiasaan belanja kebutuhan pribadi. Awalnya pasti berat, namun aku yakin lama kelamaan pasti akan terbiasa. Aku juga berharap kebiasaan ini akan terbawa sampai jika nanti aku bekerja kembali sehingga lebih cermat dalam mengatur keuangan.
2.       Kegiatan rutin harian. Meski tidak lagi berstatus karyawan, aku ingin tetap produktif.  Saat ini yang terlintas dalam pikiranku adalah aku harus dapat mengisi waktu dengan kegiatan yang memberi pemasukan dan aku berminat dalam hal tulis menulis. Untuk hal ini, jauh hari sebelum resign aku sudah menyiapkan diri dengan mengikuti berbagai kursus menulis dan masuk dalam komunitas penulis meski masih lebih sering sebagai pendengar saja.
3.       Terkait dengan kegiatan sehari-hari aku merasa masih banyak waktu yang terbuang sia-sia. Jika ketika bekerja aku mempunyai daily planning sepertinya ini perlu aku terapkan sehingga semua kegiatan dapat dikontrol pelaksanaannya.
Mana yang lebih menyenangkan antara sebagai ibu rumah tangga atau sebagai wanita karir? Keduanya sama-sama menyenangkan dan sama-sama mempunyai tantangan tersendiri. Prinsipku adalah jalani apa yang ada dengan bersyukur sepenuh hati. Saat ini ada kalanya aku merindukan masa-masa aktif bekerja, namun aku yakin ketika suatu saat aku kembali bekerja aku akan merindukan masa-masa total menjadi ibu rumah tangga.