Minggu, 04 Maret 2018

BUAH TANGAN




Apa yang terpikir dari istilah buah tangan? Ya buah tangan adalah istilah yang lazim digunakan untuk menggantikan oleh-oleh, hadiah atau barang bawaan yang menungungkapkan rasa senang atau berterima kasih. Lebih banyak menjurus ke peraaan senang, gembira dan bahagia.
Lain dengan aku, buah tangan yang aku bawa untuk anakku lebih mensiratkan rasa menyesal dan permohonan maaf. Karena buah tangan selalu aku berikan untuk anakku ketika aku menyesali tindakanku padanya atau sebagai ganti permohonan maaf karena aku harus meninggalkannya di rumah.
Beberapa hari lalu, ketika aku pulang kerja sampai di rumah cukup larut, ternyata anakku belum tidur, mungkin dia sengaja menungguku, padahal waktu itu badanku sangat capek sekali sehingga saat dia mengajak main aku sempat bicara dengan nada keras. Itu membuatnya menangis, dia bilang bunda nakal. Sedih sekali rasanya karena aku sama sekali tidak bermaksud melukai hatinya. Namun bocah itu sepertinya menjadi sedih dan malam itu tidak mau tidur bersamaku, dia memilih tidur bersama papanya.
Rasa penyesalan yang sangat besar muncul di hatiku. Ketika bocah mungil itu beranjak mau tidur, aku bilang maafin bunda sayang, dia malah jawab, aku gak suka main sama kamu. Duh….sedihnya….oya sudah hampir enam bulan ini anakku sangat senang dengan mainan dinosarus. Dia mempunyai aneka jenis mainan dalam bentuk binatang purba itu. Nah sebagai permintaan maafku karena kejadian malam itu, aku berencana pulang kerja akan membelikannya mainan dinosaurus dalam bentuk boneka yang cukup besar. Alhamdulillah, setelah keluar masuk beberapa tok mainan, aku mendapatkan boneka dinosaurus berukuran lebih besar dari anakku. Senang sekali dia menyambutku pulang kerja, dia langsung memeluk donosaurusnnya, aku ucapkan “ maafin bunda yang sayang”. Dia menjawab, iya bunda, maafkan kakak juga, kakak gak sengaja marah sama bunda”.
Pernah juga aku harus meninggallkannya untuk ke luar kota lebih dari satu minggu. Rasa hati tak karuan, tapi bagaimana lagi, ini bagian dari pekerjaan yang harus aku jalani. Aku sengaja membelikannya baju dengan motif mobil yang saat itu dia senangi. Permohonan maaf karena meninggalkannya, penyesalan karena tak berada di sampingnya. Kaos itu diterimanya dengan senang, namun dia sempat berucap,  makasih bunda, tapi aku lebih suka bunda di sini tidak pergi”
Oh nak, buah tangan ternyata bagimu bukan sesuai yang menyenangkan.