Sabtu, 07 Januari 2017

I Love Saturday



I love Saturday,pasti banyak yang setuju dengan kalimat di atas, terutama bagi yang mempunyai aktifitas di luar full dari senin sampai jumat. Selain sabtu menjadi hari yang dapat digunakan untuk beristirahat, sabtu juga merupakan hari dimana kita bisa seharian bersama keluarga. Bagi aku, sabtu berarti hari dimana full satu hari kegiatanku harus bersama si anak.
Bagaimana agar sabtu kita berkualitas
Agar sabtu kita berkualias dan berasa hari liburnya maka kita tetap harus membuat schedulle apa saja yang harus kita selesaika.  Jika kita mempunyai anak kecil, maka kita tetap harus bangun pagi menyelesaikan semua pekerjaan sebelum si kecil bangun, jadi  saat si kecil bangun dan butuh perhatian kita tidak lagi direpotkan oleh pekerjaan rumah.
Bagaimana yang aku lakukan?
a.       Jika memungkinkan membawa si kecil saat harus masuk di hari libur
Kebetulan aku bekerja dan lebih sering terpaksa harus overtime, sehingga waktu dengan si kecil sangat terbatas. Bahkan sering harus berangkat ketika si kecil masih tidur dan kembali ke rumah si kecil sudah lelap tertidur. Sedikit hal yang menguntungkan adalah si kecil lebih sering tidur kelewat malam untuk seumurannya, di atas jam 11, jadi aku punya waktu setelah pulang kerja untuk bermain dengannya.
Sebagai seorang karyawan lembaga keuangan sering kali di hari sabtu terutama di akhir bulan atau pada saat ada closing audit di salah satu cabang yang aku supervise, aku terpaksa masuk kerja. Untuk kegiatan seperti ini biasanya masuk kerja sekitar ½ hri.  Jika masuk di hari sabtu, aku biasa bawa si kecil. Saat aku harus di kantor biasanya di kecil bermain di taman atau di tempat permainan yang tidak jauh dari kantor dengan tante atau papanya, sehingga saat perjalanan berangkat dan pulang aku bisa bersamanya.
b.      Pekerjaan yang dapat dikerjakan orag lain, dikerjakan oleh orang lain.
Untuk menyelesaikan pekerjaan mencuci, aku lakukan dengan mesin cuci sehingga waktunya lebih singkat dan dapat disambi dengan momong si kecil. Menyetrika pakaian merupakan pekerjaan terberat karena tidak dapat disambi momong. Hal ini terkait dengan keselamatan si kecil. Disamping itu menyetrika juga memakan waktu yang cukup banyak. Untuk pekerjaan ini  aku menggunakan jasa laundry. Agar bisa berhemat, mencuci aku  lakukan dengan mesin cuci di rumah sedang untuk menyetrika aku lakukan di laundry. Karena keluarga kami sudah mempunyai langganan laundry, kami mendapat fasilitas antar jemput dari pihak laundry, disamping itu dengan biaya standart kami dapat pelayanan lebih cepat. Dalam sebulan kami biasa mengirimkan pakaian sampai 6 kali ke laundry.
c.       Menganggap pekerjaan rumah sebagai cara untuk refreshing.
Sebenarnya aku bukan orang yang suka memasak, tapi sesekali di wakt libur aku mengerjakannya sebagai cara untuk refreshing. Biasanya aku memasak sambil dengan tetap mengawasi si kecil yang baru berumr 3 tahun. Saat aku memotong sayuran, si kecil juga aku beri pisau tumpul dan sebagian bahan sayur yang tidak terpakai. Sementara aku memasak, si kecil asik memotong sayurannya.  Aku memasak menu simple dari hasil browsing.
d.      Bercocok tanam
Untuk kegiatan ini sebenarnya yang hoby adalah suami. Kami bertiga, aku, suami dan anak ketika sabtu sering menghabiskan sebagian waktu kami untuk bertanam. Kami memanfaatkan atas rumah yang sudah dicor untk lantai dua rumah kami, kebetulan saat ini belum dibangun lagi. Jadi kami gunakan tempat itu unuk bertanam beberapa jenis sayuran seperti  tomat, terong dan cabai. Media yang kami gunakan dengan polybag. Warna hijaunya menyegarkan mata dan membuat udara jaddi lebih segar. Walau hasilnya panennya tidak seberapa, tetapi kami sangat senang melakukannya. Ketika panen, kami biasa memetik hasilnya dan sebagian kami bagi ke tetangga, hubungan kami dengan tetangga jadi lebih dekat juga.